Apa itu DHCP Server dan bagaimana fungsi dan cara kerjanya
apa itu dhcp server. |
Assalamualaikum, halo pengunjung selamat datang di blog saya Randi Noober, pada halaman ini saya akan membahas tentang apa itu DHCP Server, yang meliputi definisi, fungsi dan cara kerjanya. Dalam dunia internet ada banyak hal yang bisa memudahkan seseorang dalam mengelola jaringan, salah satunya DHCP Server. DHCP adalah singkatan dari (Dynamic Host Configuration Protocol), protokol ini biasanya terdapat dalam perangkat DHCP Server dan bekerja otomatis mengenali sebuah perangkat yang terhubung ke sebuah jaringan.
Baca juga: Penjelasan singkat tentang Internet
Apa itu DHCP Server?.
DHCP atau "Dynamic Host Configuration Protocol" adalah protokol yang dipakai untuk mempermudah penyebaran alamat IP atau "Internet Protocol" secara otomatis ke perangkat lain tanpa harus melakukan konfigurasi secara manual supaya pada setiap komputer supaya mendapatkan alamat IP yang berbeda. Itu karena ada hal yang tentu akan merepotkan dan mungkin dapat menghabiskan banyak waktu untuk melakukan konfigurasi ke semua perangkat yang terhubung ke jaringan. Telebih lagi jika melakukan konfigurasi pada jaringan yang besar.
Baca juga: Pengertian tentang IP Address
internet (Sumber: Pixabay). |
Baca juga: Penjelasan singkat tentang internet.
Alamat IP sendiri adalah barisan angka pada sebuah perangkat yang dapat memungkinkan perangkat yang mendapatkan alamat IP dapat terhubung ke Internet. Sehingga perangkat yang terhubung ke jaringan internet dapat mengakses aplikasi atau semacamnya yang harus terhubung ke jaringan internet, contohnya seperti facebook, whatsapp, email, google, youtube, game online dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan DHCP Server alamat IP akan mudah untuk dibagikan ke perangkat yang terhubung ke jaringan dengan waktu yang bersamaan, itulah mengapa DHCP Server banyak diterapkan pada jaringan, baik berskala kecil maupun besar.
IP Address. |
Baca juga: Penjelasan singkat tentang IP Address
Perbedaan DHCP Server dan DHCP Client.
Dalam jaringan komputer terdapat istilah Server dan Client, server.adalah perangkat yang dapat menyimpan data atau informasi dengan banyak, server juga dapat mengelola dan mengatur segala aktivitas yang ada di jaringan tersebut. Sementara Client adalah sebuah perangkat yang meminta layana ke server agar dapat mengakses apa yang diminta oleh Client tersebut pada Server.
Baca juga: Apa itu Server? Berikut Pengertian, Jenis dan Fungsinya
Komputer (Sumber: Unsplash). |
Baca juga: Penjelasan singkat tentang Komputer
DHCP Server adalah perangkat untuk mempermudah penyebaran alamat IP ke sebuah komputer atau perangkat, sedangkan DHCP Client adalah perangkat komputer atau perangkat lainnya seperti handphone, tablet dan sejenisnya yang terhubung ke jaringan internet. DHCP Server biasanya memberikan alamat IP khusus yang dinamis pada setiap Client yang membutuhkan layanan di internet. Jadi alamat IP yang dibagikan oleh DHCP Server dapat kadaluwarsa pada waktu yang sudah ditetapkan. Lalu DHCP Server akan memperbarui masa alamat IP tersebut secara otomatis, itulah kelebihan jika menggunakan DHCP. Sehingga komputer dan perangkat lainnya atau sysadmin tidak perlu melakukan apa-apa.
Fungsi dari DHCP Server
Berikut adalah 4 fungsi dari DHCP server yang perlu anda ketahui.
1. Mengelola dan mendistribusikan alamat IP.
Pada umumnya fungsi dari DHCP Server adalah mengelola dan mendistribusikan alamat IP ke perangkat client, proses distribusi dapat dilakukan ke banyak perangkat secara otomatis, jadi tidak perlu melakukan konfigurasi pada setiap perangkat.
2. Mendukukung penggunaan kembali alamat IP yang sudah pernah digunakan.
Alamat IP yang sudah pernah digunakan dapat digunakan kembali oleh perangkat client, untuk menggunakannya kembali client perlu dipastikan menggunakan alamat IP yang tidak digunakan oleh perangkat client lain. DHCP Server dapat membantu pengecekan terhadap perangkat client yang terhubung ke jaringan apakah alamat IP sedang tidak aktif dan bebas pakai, sehingga alamat IP tersebut dapat digunakan kembali oleh perangkat lain.
3. Memperbarui alamat IP secara otomatis.
Alamat IP yang diberikan oleh server biasanya mempunyai masa pemakaian atau yang sudah ditetapkan. Jadi jika alamat IP masih digunakan tetapi alamat IP tersebut sudah melewati masa aktifnya maka perangkat client harus memperbarui alamat IP tersebut. Dengan DHCP Server alamat IP dapat diperbarui kembali secara otomatis tanpa perlu melakukan konfigurasi kembali.
4. Mencegah terjadi IP Conflict.
IP Conflict terjadi akibat adanya 2 perangkat yang menggunakan alamat IP yang sama, jika hal tersebut terjadi maka kedua perangkat tersebut tidak dapat terhubung ke jaringan. Dengan DHCP Server perangkat yang terhubung ke jaringan tidak akan terjadi kesalahan seperti dalam pembagian alamat IP dan dapat diminimalisir, selain itu DHCP Server juga dapat mengelola pembagian alamat IP dengan baik, sehingga DHCP Server dapat memungkinkan terjadinya kesalahan sangat minim.
Bagaimana cara kerja DHCP Server?
Ketika perangkat terhubung ke server dengan layanan DHCP Server otomatis perangkat client akan meminta alamat IP ke Server, kemudian Server akan memberikan permintaan client dan terhubung ke jaringan.
Berikut adalah 4 cara kerja DHCP Server yang perlu anda ketahui berserta tahap-tahap nya.
1. IP Lease Discovery.
Pada tahap pertama saat client akan mencari DHCP Server yang bekerja pada jaringan tersebut. Lalu client akan mengirimkan pesan DHCPDISCOVER ke subnet jaringan menggunakan alamat tujuan, yaitu 255.255.255.255. Setelah ditemukan client akan meminta alamat IP yang tersedia pada DHCP Server tersebut.
2. IP Lease Offer.
Ketika DHCP Server menerima pesan DHCPDISCOVER dari client, maka DHCP Server membuat sebuah penawaran kepada client yang mengirim pesan DHCPDISCOVER tersebut, yang dimana pesan tersebut berisi Alamat IP, ID client, subnet mask, durasi penggunaan dan alamat DHCP Server.
3. IP Lease Requests.
Setelah menerima pemawaran dari DHCP Server client kemudian memyetujui penawaran yang diberikan tersebut dengan memberikan pesan DHCPREQUEST kepada server, yang dimana isi pesan tersebut adalah meminta agar server meminjamkan salah satu alamat IP yang tersedia di DHCP.
4. IP Lease Acknowledge.
Pada tahap terakhir, setelah Server menerima pesan permintaan dari client, server akan mengirim pesan lagi berupa DHCPACK kepada client. Yang dimana isi dari pesan tersebut berisikan alamat IP, durasi sewa, dan informasi konfigurasi lainnya yang mungkin dibutuhkan oleh client. Jika alamat IP sudah diberikan kepada client, itu berarti proses konfigurasi alamat IP sudah selesai, lalu server akan memberikan tanda pada alamat IP tersebut di basis data yang mereka miliki. Setelah proses tersebut selesai, perangkat client dapat menggunakan jaringan tersebut dan dapat melakukan tukar data dengan perangkat client lainnya di jaringan lokal.
Kesimpulan
DHCP merupakan layanan pendistribusian alamat IP ke perangkat client secara otomatis, dengan DHCP seorang admin pada server tersebut tidak perlu melakukan konfigurasi alamat IP pada setiap perangkat client yang ingin terhubung ke jaringan. Selain itu, dengan DHCP server, kemungkinan terjadinya IP Conflict dapat dicegah karena telah memberi tanda alamat IP yang telah digunakan pada DHCP pool. Alamat IP yang telah digunakan dan dalam keadaan off pun dapat digunakan kembali (reusable). Itulah mengapa banyak pihak yang menerapkan layanan ini pada jaringan mereka.
Sekian penjelasan tentang DHCP Server pada halaman ini, jika ada kesalahan atau kekurangan saya pribadi mohon maaf, saya harap halaman ini bermanfaat bagi anda. Akhir kata dari saya Wassalamuakaikum.
Posting Komentar untuk "Apa itu DHCP Server dan bagaimana fungsi dan cara kerjanya"